Sabtu, 05 Desember 2009

Jenis Cybercrime

Jenis-jenis Cybercrime

  • Menguping (Eavesdropping)

Memantau seseorang atau sekelompok individu yang melakukan komunikasi data dan mencatat identitasnya untuk disalahgunaka di kemudia hari. Seseorang menyadap user ID dan kata sandi yang tidak diacak yang dikirim melalui jaringan. Penyadap ilegal yang lebih canggih dapat mencuri semua isi pesan seperti e-mail, transaksi Web, atau file yang di-download.

  • Menyamar (masquerade)

Seorang pengguna menggunakan identitas penggna lainnya. Pengacau membuat informasi yang sama dengan milik orang lain untuk memperleh hak akses ke suatu jaringan.

  • Pengulangan (reply)

Urutan kejadian atau perintah direkam dan dijalankan lagi pada kesempatan lain ntuk memberikan efek adanya akses tidak berizin. Buruknya prosedur autentikasi dieksploitasi bersamaan dengan metode penyamaran untuk mengalahkan sistem proteksi yang ada

  • Manipulasi data

Integritas data dirusak selagi masih dalam media penyimpanan atau selama ditransmisikan. Kurangnya pengawasan akses memungkinkan pengacau untuk masuk ke system dan memodifikasi data. Cara ini hamper sama dengan reply atau masquerade dimana pesan atau data yang terkirim disusupi dan dimodifikasi serta kemudian dikirim lagi ke tempat tujuan tanpa sepengetahuan pengirim dan penerima.

  • Kesalahan Penyampaian (misrouting)

Komunikasi untuk seorang pengguna dialihkan ke pengguna lain, yang dapat pula disusupi informasinya. Miscounting dapat digunakan bersamaan dengan masquerade, manipulasi data, dan reply. Hal ini biasanya dapat terjadi pada jaringan yang tidak dirancang dengan baik.

  • Pintu Jebakan atau kuda Trojan (trapdoor)

Rutin program dimasukkan secara legal ke dalam suatu system namun apabila dijalankan akan merusak system tersebut secara keseluruhan. Hal ini biasanya dapat terjadi karena prosedur pengelolaan system tidak menggunakan pengecekan source-code ketika suatu file di-download dari Internet.

  • Virus (viruses)

Virus komputer adalah suatu rutin program yang menempel dan menjadi bagian dari rutin program lainnya serta dapat memperbanyak diri sendiri. Virus dapat mengubah atau system arsip serta merubah data. Virus menempatkan dirinya pada boot sector dan arsip data pada piranti penyimpanan (hard disk) sehingga setiap kali komputer dihidupkan, secara otomatis virus akan aktif pula.

  • Pengingkaran (repudiation)

Seseorang atau lebih masuk ke dalam jaringan dan melakukan transaksi namun menolak bahwa mereka telah masuk ke dalam sistem jaringan. Hal seperti ini merupakan ancaman terhadap kontrak atau transaksi keuangan secara elektronik melalui internet.

  • Penolakan Pelayanan (denial of service)

Pemasukan rutin program yang dpat menyebabkan semua akses ke dalam sistem atau aplikasi computer terinterupsi atau ditolak. Hal ini dapat dilakukan dengan mengirim e-mail atau paket data dalam ukuran besar yang melebihi kapasitas jaringan atau sistem.




0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Bands. Powered by Blogger